Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : JSIKOM (Jurnal Studi Ilmu Komunikasi)

Polemik Pemberitaan Hasil Tes Wawasan Kebangsaan yang Menonaktifkan 75 Pegawai KPK (Analisis Framing pada Media Online Kompas.com dan Antaranews.com Yulia Rahmawati; yenrizal yenrizal; Ahmad Muhaimin
Jurnal Prodi Ilmu Komunikasi Vol 1 No 01 (2022): Jurnal Studi Ilmu Komunikasi Juni 2022
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

On May 6, 2021, the announcement of the Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) results for employees of the Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) generated mixed reactions in the community, as 75 employees of the anti-corruption institution were declared not to be to have passed the TWK. Several prominent figures were holding large mattresses among the 75 names of employees who did not pass. This study examines two Indonesian online news portals, Kompas.com and Antaranews.com. This study aims to examine how the media frames and compares the results of the TWK of KPK employees. This study takes a qualitative approach, collecting data through observation and conducting a literature review using Robert N. Entman's framing analysis model. The purpose of this research is to write a news article about the controversy surrounding the TWK results for KPK employees for the period June 17–18, 2021. The findings of this study demonstrate that there are differences in how the online news portals Kompas.com and Antaranews.com frame the news regarding the polemics surrounding the National Insight Test results for KPK employees. Kompas.com frequently frames news negatively, implying that the KPK will manipulate and wash their hands of the TWK case. Meanwhile, Antaranews.com developed the framing as KPK clarification news, i.e., a guarantee regarding the originator of the TWK concept. Keywords: Framing Analysis, TWK KPK staff, Kompas.com and Antaranews.com
Jurnal Komunikasi Komunikasi Budaya Tradisi Pernikahan Begubalan (Studi Fenomena pada Masyarakat desa Belimbing Jaya, kecamatan belimbing, Kabupaten Muara Enim) Rivaldo Afliaditra; yenrizal yenrizal; M Mifta Farid
Jurnal Prodi Ilmu Komunikasi Vol 1 No 01 (2022): Jurnal Studi Ilmu Komunikasi Juni 2022
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Begubalan merupakan salah satu pilihan cara untuk menikah yang unik di Desa Belimbing Jaya karena tidak disampaikan secara langsung kepada orang tua dahulu. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan datanya adalah wawancara, jurnal, buku dan dokumentasi terhadap warga Desa Belimbing Jaya Kab. Muara Enim. Teori yang digunakan adalah teori interaksi simbolik. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa fenomena begubalan bermakna sebagai penyampai pesan komunikasi anak kepada orang tua tentang keinginan untuk menikah dan dijadikan sebagai jalan pintas untuk melakukan pernikahan serta hubungan yang baik diantara keluarga pasangan begubalan adalah tergantung dari bagaimana pihak keluarga menanggapi fenomena tersebut. Fenomena begubalan tidak langsung menikahkan pasangan melainkan hanya menjadi pesan kepada orang tua akan keinginan anaknya untuk menikah. Kata kunci: Begubalan, Fenomena, Makna, Pernikahan.
KOMUNIKASI LINGKUNGAN DALAM PELESTARIAN ALAM (STUDI PADA TRADISI BEKARANG DI DESA JIWA BARU KABUPATEN MUARA ENIM) Mad Uzhul Yayan Niadi; Yenrizal Yenrizal; Sepriadi Saputra
Jurnal Prodi Ilmu Komunikasi Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Studi Ilmu Komunikasi Januari 2023
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berjudul, “Komunikasi Lingkungan Dalam Pelestarian Alam (Studi Pada Tradisi Bekarang di Desa Jiwa Baru Kabupaten Muara Enim)”. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana bentuk dari komunikasi lingkungan dalam tradisi Bekarang sebagai upaya pelestarian lingkungan di Desa Jiwa Baru, serta untuk mengetahui simbol-simbol komunikasi yang di maknai dalam tradisi Bekarang di Desa Jiwa Baru. Teori yang di gunakan dalam penelitian ini adalah Interaksionisme Simbolik yang di kemukakan oleh Herbert Blummer, dengan kajian melihat pemaknaan yang di timbulkan dari berbagai pesan atau interaksi yang kemudian di simbolkan. Metode pada penelitian ini yaitu metode penelitian kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, dan wawancara. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa, ditemukan nya berbagai hal yang kemudian di jadikan sebagai simbol dari Tradisi Bekarang yang salah satu diantara nya adalah sungai ayah puhon dimana di sungai inilah di laksanakan nya Tradisi Bekarang dan kemudian di tetapkan sebagai sungai adat. Selain itu, bentuk komunikasi lingkungan yang ada di Bekarang ini adalah bagaimana bentuk interaksi yang terjadi antar pelaku komunikasi yang ada yang pesan nya berupa larangan dan aturan yang ada di antara seluruh warga mengenai etika dan tata cara yang baik dalam menangkap ikan sehingga tidak merusak ekosistem sungai dan tidak menyakiti ikan. Adapun larangan yang di terapkan adalah dilarang menggunakan racun serta alat tangkap ikan yang tajam, dan dapat melukai ikan, serta berupa larangan untuk tidak mengambil ikan di luar waktu yang telah sepakati bersama.
PERSEPSI REMAJA TENTANG TAYANGAN PROGRAM HSS (HOLYWINGS SPORT SHOW) DI NET TV Miranti Eltari; Yenrizal Yenrizal; Sepriadi Saputra
Jurnal Prodi Ilmu Komunikasi Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Studi Ilmu Komunikasi Januari 2023
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Holywing Sport Show Merupakan tayangan olahraga yang didirikan dalam kemasan Entertainment yang menarik dapat menjadi hiburan menarik yang berbeda bagi pemirsa dan tentunya mendorong tumbuh positifnya olahraga seni bela diri di indonesia dan dapat mendorong pontensi tinju di indonesia yang sempat mati suri dalam pertandingan ini. Banyak remaja di Kelurahan 15 Ulu yang menggemari tayangan ini sebagai hiburan bagi mereka. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan Kuantitatif dengan Analisis Distribusi Frekuensi. Pendekatan kuantitatif adalah suatu penelitian yang mana hasilnya akan disajikan dalam bentuk deskripsi dan dengan menggunakan angka-angka.Setelah dilakukan penelitian Menurut Teori Used and Gratification dengan Asumsi teori yaitu Pengawasan ialah kepuasaan yang berasal dari penggunaan media berupa penggumpulan informasi yang dibutuhkan. Hasil dari penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa remaja di kelurahan 15 Ulu Menyukai Pertandingan Antara Paris Fernandes dengan Jakson karmela. Ditujukan dengan “Indikator Penyerapan Terhadap Rangsang” yang mempunyai Nilai 3,25.“Indikator Pengertian Atau Pemahaman” dengan Skor Rata-rata 3,14 hal ini dapat dipahami bahwa remaja memahami pertandingan paris fernandes dan jakson karmela sangat baik. Pada “Indikator Penilian atau Evaluasi” 2,68 maka dapat dilihat bahwa remaja di kelurahan 15 Ulu memberikan penilian mengenai mengenai pertandingan antara Faris Fernandes dan Jakson Karmela sangat baik.
INOVASI MASYARAKAT DESA BUMI PRATAMA MANDIRI DALAM PEMASARAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK Wulandari Wulandari; Yenrizal Yenrizal; Badarudin Azarkasyi
Jurnal Prodi Ilmu Komunikasi Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Studi Ilmu Komunikasi Januari 2023
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimanakah inovasi dan perkembangan masyarakat yang melakukan bisnis jual beli online melalui media sosial facebook. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data seperti wawancara, dokumentasi. Teori yang digunakan ialah teori interaksionisme simbolik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat yang melakukan bisnis jual beli online ini dilatar belakangi karena adanya kesempatan dan peluang memanfaatkan kemajuan tekhnologi dan komunikasi mereka. Serta perkembangan masyarakat yang kreatif dan inovatif ketika melakukan bisnis jual beli online mampu membantu masyarakat sehingga lebih mengembangkan ide dan hobi yang mereka miliki, walaupun terbilang jarak yang cukup jauh dari kota, hal ini dapat dilihat dari masyarakat yang melakukan bisnis jual beli online mampu memahami serta menggunakan media sosial facebook sebagai bisnis jual beli online dengan baik.
MENCARI KEBERKAHAN DI KELENTENG TRIDARMA GIE HAP BIO KOMUNIKASI RITUAL DALAM TRADISI FANG SHENG 方生 Halima Tusakdiyah; Yenrizal Yenrizal; Putri Citra Hati
Jurnal Prodi Ilmu Komunikasi Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Studi Ilmu Komunikasi Januari 2023
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Skripsi ini bertujuan untuk mengkaji tentang “Mencari Keberkahan Di Klenteng Tridarma Gie Hap Bio Komunikasi Ritual Dalam Tradisi fang sheng (Studi Etnografi Komunikasi Pada Tradisi Fang sheng Di Klenteng Tri Darma Gie Hap Bio Kota Palembang Sumatera Selatan)”. Metode yang digunakan adalah metode studi etnografi holistic. Kemudian menggunakan teori interaksi simbolik dan etnografi komunikasi. Data diperoleh melalui teknik observasi dan wawancara dengan informan. Hasil dari penelitian ini adalah Proses pelaksanaan terdapat dua tata cara dalam tradisi fang sheng, yakni secara individu dan dipimpin oleh biksu ataupun pandita. Tindakan Pengalaman komunikasi ritual dalam tradisi fang sheng terdapat dua bentuk tindakan komunkasi yakni komunikasi verbal dan non verbal. Etika dalam tradisi fang sheng terdapat beberapa larangan dan anjuran seperti hewan-hewan yang akan dibeli, tidak boleh dibeli sebelum hari pelaksanaan, tidak diperbolehkan untuk menangkap, memakan hewan yang telah mereka bebaskan. Kemudian hewan yang habitatnya di perairan sangat dianjurkan untuk dilepaskan di sungai yang mengalir. Upaya dalam pelestarian tradisi fang sheng dibutuhkan kesadaran diri sendiri, keyakinan dari masing masing umat, media massa, pelaksanaan di alam terbuka, keluarga, serta sering mengikuti ceramah. Orang tua memiliki peran penting mendidik anaknya supaya mampu memberikan contoh yang baik terhadap anak-anaknya.